Candi Muara Takus, Menyusuri Kerajaan Sriwijaya di Riau

0
93

Bagi anda penggemar wisata sejarah, maka anda harus mengunjungi Candi Muara Takus. Candi Muara Takus merupakan cagar budaya nasional Indonesia. Terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan Tigabelas Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Tempat ini menjadi salah satu objek wisata terkenal di Riau, bahkan Indonesia.

Candi ini terletak sekitar 128 kilo meter dari Pekanbaru, arah ke Sumatera Barat (Sumbar). Selama perjalanan menuju Candi Muara Takus, hamparan Danau PLTA Koto panjang yang membentang di sisi kanan kiri jembatan baja, akan memanjakan mata anda.

Candi dengan stupa berwarna kuning, terlihat jelas. Ada yang tinggi, ada yang rendah. Ada juga bangunan rata yang tidak berstupa lagi. Bangunan-bangunan ini berada di atas lahan sekitar 74×74 meter. Pagar besi mengelilingi bangunan ini.

Dengan adanya stupa yang merupakan lambang Buddha Gautama, Candi Muara Takus merupakan candi Buddha. Ada juga yang berpendapat bahwa candi ini merupakan campuran dari bentuk candi Buddha dan Syiwa.

Bangunan utama Ccandi Muara Takusdisebut Candi Tua. Candi ini berukuran 32,80 m x 21,80 m dan merupakan candi bangunan terbesar di antara bangunan yang ada. Letaknya di sebelah Utara Candi Bungsu. Di sebelah Timur dan Barat terdapat tangga yang menurut perkiraan aslinya dihiasi stupa.

Bangunan kedua dinamakan Candi Mahligai. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44 m x 10,60 m. Tingginya sampai ke puncak 14,30 meter. Bangunan ketiga disebut Candi Palangka, yang terletak 3,85 m sebelah Timur Candi Mahligai. Bangunan ini terdiri dari batu bata merah yang tidak dicetak. Candi Palangka adalah bangunan yang terkecil.

Bangunan keempat dinamakan Candi Bungsu. Candi Bungsu terletak di sebelah Barat Candi Mahligai. Bangunannya terbuat dari dua jenis batu, yaitu batu pasir.

Selain bangunan-bangunan ini, di sebelah Utara atau tepat di depan gerbang Candi Tua terdapat onggokan tanah yang mempunyai dua lubang. Tempat ini diperkirakan tempat pembakaran jenazah. Lubang yang satu untuk memasukkan jenazah dan yang satunya lagi untuk mengeluarkan abunya. Tempat pembakaran jenazah ini termasuk dalam pemeliharaan karena berada dalam komplek percandian. Di dalam onggokan tanah tersebut terdapat batu-batu kerikil yang berasal dari Sungai Kampar.

Kawasan asli candi ini sebetulnya cukup luas, yakni mencapai 4 kilometer persegi. Bahkan sampai di pinggiran Danau PLTA yang terletak tidak jauh dari candi. Sisi danau di kawasan ini juga menjadi lokasi berkunjung bagi wisatawan. Pohon-pohon di sekitarnya yang teduh dan semilir angin di pinggiran danau, membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Paling tidak, mereka menghabiskan sebagian waktu untuk berfoto-foto di sini.

Terletak 122 km dari kota Pekanbaru, anda bisa mengunjungi Candi Muara Takus melalui jalan darat dari Padang, Sumatra Barat, atau Pekanbaru. Jika dari kota Pekanbaru, anda menempuh perjalan sekitar 2 jam untuk sampai di tempat ini. (ensiklopediaindonesia.com) (foto: candi1001)

 

Tinggalkan Komentar