BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto

0
302
BJ Habibie meninggal
Foto: lombokita.com

ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Presiden Republik Indonesia yang ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia. Habibie tutup usia dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto. Dilansir dari detik.com, kabar meninggalnya BJ Habibie ini disampaikan oleh Kepala RSPAD Dr Terawan pada Rabu, 11 September 2019. Dr Terawan mengatakan bahwa Habibie menghembuskan napas terakhir di pukul 18.05 WIB.

BJ Habibie meninggal
Foto: popbela.com

Melanie Soebono, cucu keponakan BJ Habibie, juga mengunggah kepergian Habibie di akun sosial medianya. Informasi mengenai meninggalnya pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatatan pada 25 Juni 1936 itu juga dikabarkan oleh putra Habibie, Thareq Kemal Habibie.
Diketahui bahwa BJ Habibie sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak tanggal 1 September 2019. Dilansir dari kompas.com, Thareq mengatakan bahwa jantungnya berhenti beraktivitas karena umur dan aktivitas yang banyak.

Sebelum BJ Habibie meninggal dunia, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat BJ Habibie dirawat. Selama masa perawatan, BJ Habibie ditangani secara langsung oleh tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian seperti penyakit dalam, jantung, dan ginjal.

Kondisi BJ Habibie memang dikabarkan menurun dalam kurun beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, Habibie dirawat di RS RSPAD Gatot Soebroto. Sebelum dipindahkan ke rumah sakit tersebut, Habibie sempat dirawat di Rumah Sakit Borromeus, di Kota Bandung.
Diduga, penyebabnya karena ia kelelahan. Sehari sebelumnya, Habibie sempat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Di tahun 2016, Habibie kembali ditawat di RSPAD Jakarta. Saat itu, ia didiagnosa mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan suhu tubuhnya sempat mengalami demam selama beberapa hari.

Dua tahun setelahnya, tepatnya di tahun 2018. Habibie kembali dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang menurun. Hal tersebut dikarenakan ia kelelahan setelah melaksanakan berbagai kegiatan di berbagai kota di Indonesia. Di tahun yang sama, dia juga sempat dirawat di Jerman karena kebocoran klep jantung.

Akibatnya, terjadi penumpukan air di paru-paru sampai 1,5 liter dan membuanya sulit bernapas. Selain itu, tekanan darah Habibie juga meningkat hingga 180 ke atas.
Kali ini, BJ Habibie kembali dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019. Habibie menjalani pengobatan yang komprehensif karena adanya berbagai gangguan organ, hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD.

Rencananya, BJ Habibie akan dimakamlan di samping pusara Ainun di TMP Kalibata.

Tinggalkan Komentar