Pudarnya Popularitas Braga

0
244

Jika anda mengunjungi Bandung, belum lengkap rasanya jika belum mengunjungi jalan Braga. Kawasan ini penuh dengan perna-pernik khas bandung, sehingga cocok untuk para wisatawan yang mencari souvenir khas bandung. Pada awalnya, jalan Braga merupaka jalan yang sempit dan sep, namun karena hadirnya toko-toko dan kafe-kafe membuat jln. Braga menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika bertandang ke Bandung.
Dengan komplek pertokoan yang masih memeprtahankan ciri arsitektur dan tata kota pada zaman hindia Belanda. Pada masa itu, kota Bandung dikena sebagai kota mode yang cukup termasyhur sama halnya dengan Paris, amak dari itu komplek pertokoan pun mengikuti perkembangan yang ada di Eropa. Oleh sebab itu hingga kini, Bandung disebut sebagai Paris van Java.
Tidak bayak kawasan di Bandung yang masih mempertahankan keaslian bangunannya seperti di Braga. Oleh karena itu, selain menjadi kawasan mode dan sejarah, jalan Braga juga menjadi kawasan wisata. Braga merupakan saksi bisu akan peristiwa penting di Hindia Belanda yang erat hubungannya dengan Kota Bandung.
Di sepanjang deretan gedung-gedung kuno Jalan Braga, dapat dilihat, ada sebuah bangunan megah nan modern. Bangunan itu dinamai Braga City Walk. Inilah satu-satunya yang “modern” dari Braga. Sebuah kawasan yang berkonsep gabungan dari beberapa pusat keramaian seperti Shopping Mall Bandung, Kondominium, maupun Bandung Hotel.
Popularitas Braga cukup dibantu oleh suatu event rutin yang selalu dilaksanakan tepat di Jalan Braga, yaitu Braga Festival. Braga Festival adalah event lokal di Kota Bandung yang meng-international. Pemerintah Kota Bandung secara rutin menggelar Braga Festival sejak tahun 2005.
Pemerintah sudah berancang-ancang untuk memberdayakan Braga sebagai art district, yaitu kawasan seni dengan mengutamakan keindahan dan kenyamanan. Namun realisasinya belum terlihat untuk saat ini.
Bangunan-bangunan tua yang merupakan saksi bisu sejarah itu kini sudah rapuh. Retakan di tiap dindingnya, hingga ada beberapa bangunan yang memang rusak parah hingga sudah tak bertuan lagi. (Hikari Chan/inloveindonesia.com)

Tinggalkan Komentar