Komik Indonesia Raih Penghargaan di Manga Award Internasional, Jepang

0
435

Komikus Indonesia menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia internasional. Komik karya Muhammad Fathanatul Haq dan Ockto Baringbing tersebut yang berjudul ’5 Menit Sebelum Tayang’ berhasil meraih Silver Award dalam International Manga Award ke-6 di Tokyo, Jepang. Dan berhasil menyisihkan 245 karya  dari 38 negara.
 
Kemenangan ini pun disambut gembira oleh sang illustrator, Ockto yang memperoleh hadiah silver tersebut tampak gembira sekali. “Hidup manga Indonesia! Salam buat semua rakyat Indonesia, kami bahagia sekali dan sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama keluarga kami, sehingga dapat berhasil seperti sekarang ini. Saya juga akan kembali aktif, kembali bersemangat, menekuni dunia manga ini,” katanya bangga.
Fathanatul menceritakan bahwa komik ’5 Menit Sebelum Tayang’ mengisahkan mengenai lika-liku Budi, editor stasiun televisi, dalam menghadapi dunia pertelevisian Indonesia.
 “Saya senang sekali dengan karya Lima Menit Sebelum Siaran. Sangat unik dan menarik sampai tertawa saya melihatnya, punya unsur komedi yang sangat baik. Ternyata dunia TV di mana-mana sama juga ya,” ungkap Ketua Dewan Juri, Machiko Satonaka, seusai acara penyerahan hadiah kepada para pemenang yang berlangsung di Iikura House Roppongi, Tokyo, Jepang (8/2).
 
Satonaka yang juga pembuat manga profesional di Jepang sangat senang dengan berbagai keunikan karya mangga para peserta ternyata beraneka ragam.“Mereka sangat kreatif dan penuh enerjik kelihatan dari karya-karyanya. Saya sangat bahagia dan berharap manga bisa jauh lebih tersebarluas ke mana pun karena dengan manga juga bisa mengandung unsur pendidikan yang dapat menyampaikan segala macam bentuk kehidupan dan pengetahuan kepada masyarakat luas,” tambahnya.
 
International Manga Award diadakan sejak Mei 2007 oleh pemerintah Jepang. Lomba itu dibuat untuk memberi penghargaan pada komikus asing yang telah berkontribusi dalam mempromosikan manga di luar Jepang. Indonesia adalah negara terbanyak ketiga yang mengirimkan 21 aplikasi. Peserta terbanyak berasal dari Thailand dengan 47 karya, diikuti Taiwan dengan 36 karya.
 
Karya-karya dari Indonesia selalu ikut serta dalam kompetisi ini sejak awal, tetapi tak pernah menang dan untuk pertama kali di kompetisi keenam kali ini peserta Indonesia berhasil mendapatkan medali silver. Kita harapkan tentu di tahun mendatang ada peserta Indonesia yang dapat berhasil memperoleh emas.
 
sumber: internasional.kompas.com, indonesiaproud.wordpress.com

Tinggalkan Komentar