Menilik Koleksi Museum Wayang Jakarta

0
721
Foto ; nativeindonesia.com

ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Museum ini awalnya bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda) dan didirikan pada tahun 1640 kemudian tahun 1732 bangunan ini mengalami perbaikan dan namanya diganti menjadi De Nieuwe Hollandse Ker (Gereja Baru Belanda) hingga akhirnya hancur akibat gempa bumi di tahun yang sama, diatas reruntuhan gedung inilah Muesum Wayang didirikan pada tahun 1975, meski begitu bentuk beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat. Museum wayang terletak di sekitaran wilayah Kota Tua Jakarta yang juga satu lokasi dengan Museum Fatahillah. Museum ini menyimpan koleksi wayang dari daerah-daerah asalnya seperti Jawa, Bali, Sunda, Lombok bahkan yang dari luar negeri seperti Malaysia, Kelantan, India, Cina ,dan beberapa negara lain juga ada. Total jumlah kolesi wayang yang dimiliki museum ini berkisar 5.147 buah yang didapat dari sumbangan, pembelian, hibah juga titipan dari banyak pihak.

Semua koleksi dipajang rapi di bagian lantai 1 dan 2, tersedia bagian informasi dekat dengan tempat pembelian loket bila anda butuh bertanya-tanya kepada petugas terkait. Tidak jauh dari area pusat informasi berdiri belasan wayang dengan ukuran tinggi 2 meter, wayang-wayang tersebut nampak indah dengan asesori lengkap yang dikenakannya, yang termasuk masterpiece disini ada Wayang Perdjoengan dan Wayang Revolusi karya Raden Mas Sayid. Koleksi wayang di bagian kanan ruangan dipajang dalam kaca membuat kesan ekslusif sehingga membuat wisatawan khususnya wisatawan asing betah berlama-lama mengagumi karya seni milik Indonesia ini. Koleksi wayang dari luar negeri disimpan di lantai 2, bentuknya beragam, ada yang lucu tapi ada juga yang memiliki ekspresi menyeramkan. Selain wayang itu sendiri, ada juga perlengkapan pendukung pertunjukkan wayang dipajang di museum ini.

Dibagian tengah gedung terdapat taman dengan prasasti peninggalan Belanda, ada juga ruang Punakawan yang berfungsi sebagai tempat diadakannya seminar,  pagelaran, sarasehan, pertunjukkan mini, dan lain-lain. Ada juga kios-kios yang menjual cinderamata yang bisa anda kunjungi sebelum meninggalkan area museum untuk membeli beberapa kenang-kenangan. Tersedia pula fasilitas toilet bersih, kunjungi Museum Wayang yang beralamat di Jl. Pintu Besar Utara No, 27 Jakarta Kota yang buka setiap Selasa-Minggu (Senin dan hari libur nasional tutup) mulai pukul 09.00-15.00 WIB, harga tiketnya terjangkau berkisar Rp. 3000-5000,- saja anda sudah bisa menambah pengetahuan mengenai seni budaya yang dimiliki negeri kita ini.

Tinggalkan Komentar