Filosofi Huruf Jawa ‘Hanacaraka’

0
791

Dari seluruh budaya yang ada di Indonesia, salah satu yang paling dikenal adalah budaya Jawa. Budaya Jawa termasuk budaya yang paling lengkap karena selain memiliki budaya yang cukup kopleks, budaya Jawa juga memiliki aksara tersendiri yang menarik untuk dikaji. Aksara Jawa memiliki 20 karakter yang menyimpan beberapa makna dan asal-usul yang menarik untuk diketahui.

HaNaCaRaKa, lima karakter pertama dari aksara jawa ini memiliki arti sebagai hubungan antara Tuhan, Manusia, dan kewajiban manusia (sebagai hamba). DaTaSaWaLa, manusia harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan. PaDhaJaYaNya, Sang Penitah dan manusia memiliki keteguhan yang sama sesuai dengan ajaran agama. MaGaBaThaNga, manusia mau menerima segala baik itu yang diwajibkan padanya atau yang dilarang oleh Tuhan.

Sedangkan menurut kisah Ajisaka,

hanacaraka mengisahkan dua orang abdi yang setia.

datasawala Keduanya terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi

padajayanya Mereka sama-sama kuat dan tangguh

magabathanga Akhirnya kedua abdi itu pun tewas bersama

dalam kisahnya, Ajisaka hendak pergi mengembara. Ia berpesan pada seorang abdinya yang setia agar menjaga keris pusakanya dan mewanti-wanti untuk tidak memberikan keris itu pada orang lain, kecuali dirinya sendiri. Setelah sekian lama mengembara, Ajisaka teringat akan pusaka yang ia tinggalkan di tanah kelahirannya. Maka ia pun mengutus seorang abdinya yang lain, yang juga setia, agar dia pulang dan mengambil keris pusaka itu. Ajisaka juga mewanti-wanti pada abdinya yang setia ini untuk tidak kembali ke hadapannya kecuali membawa keris pusakanya.

Namun ironis, kedua abdi yang sama-sama setia itu, akhirnya harus berkelahi dan tewas bersama, hanya karena mereka tidak berbicara satu sama lain. Sebenarnya keduanya mengemban misi yang sama: yaitu memegang teguh amanat.

Masih banyak yang bisa dikupas dari aksara jawa ini. Setiap karakter dari aksara jawa ini pun memiliki makna kehidupan yang sangat menarik untuk dipelajari. Dengan mempelajari kebudayaan asli Indonesia, kita bisa ikut berkontribusi untuk melestarikan budaya Indonesia. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com) (foto: elingkuatselamet.blogspot.com)

Tinggalkan Komentar