Pulau Lihaga, Pulau Tak Berpenghuni yang Jadi Tujuan Wisata Di Sulawesi Utara

1
574
Foto : sindomanado.com

ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Pulau tak berpenghuni yang merupakan surganya para pecinta pantai ini luasnya kira-kira 8 hektar. Secara administratif tercatat sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Pulau Lihaga namanya, kini jadi salah satu tujuan wisata andalan di Minahasa Utara. Perjalanan yang harus anda tempuh memang terbilang tidak mudah, namun hal ini sebanding dengan surga dunia yang akan anda temukan nanti.

Rute perjalanan anda berawal dari kota Manado menuju Likupang (Pelabuhan Serei), sampai di Likupang anda masih harus menyeberang menggunakan perahu nelayan yang juga disewakan untuk wisatawan selama kurang lebih 45 menit ke Pulau Lihaga, sesampainya disana anda akan disambut hamparan pasir putih halus yang membentang luas, pulau kecil yang sepi ini memang punya pandangan minimalis berupa pulau lengkap dengan tumbuh-tumbuhannya, air laut dan pasir pantai, namun meski begitu dijamin anda akan terkagum-kagum dibuatnya, gradasi airnya biru kehijauan, airnya jernih, lingkungannya super bersih, dengan beberapa bagian yang dihiasi batu karang, perfect!

Pemandangan bawah lautnya tak kalah dengan Bunaken yang populer itu, di Pulau Lihaga anda bisa puas snorkeling atau diving bila anda mau. Pesona alam bawah lautnya akan membius anda, cantiknya masih alami. Meski tak berpenghuni, di pulau ini ada fasilitas berupa toilet dan kamar ganti, kontur pasir dan lingkungannya memungkinkan untuk anda yang berniat menginap dengan mendirikan tenda. Tidak adanya warung atau kios yang menjual makanan serta minuman mengharuskan anda untuk membawa bekal sendiri dari daratan seberangnya. Panoramanya yang indah ini mejandi sasaran utama bagi mereka para pecinta fotografi, tak heran banyak komunitas pecinta fotografi yang beramai-ramai berkunjung kemari.

Untuk masuk dan menikmati Pulau Lihaga anda hanya butuh membayar biaya retribusi sebesar Rp. 20.000,- meski tak berpenghuni pulau ini ada yang mengelola dan menjaga khususnya menjaga kebersihan lingkungan pulau karena tak sedikit pengunjung yang tak sadar lingkungan, meninggalkan wilayah Pulau Lihaga sekaligus sampah-sampahnya. Mungkin bila dikelola dengan lebih baik lagi, Pulau Lihaga bisa lebih populer dan nyaman untuk dikunjungi, kalau saat ini lebih tepat bila disebut liburan ke Lihaga adalah liburan ala backpacker. Puas mandi di pantai dan bermain air, lepaskan lelah anda sambil duduk di tepian pantai beralaskan pasirnya yang sehalus tepung menyaksikan eksotisnya momen matahari tenggelam.

Tinggalkan Komentar