Tugu Pahlawan Surabaya, Monumen Kehormatan Bagi Para Pahlawan

0
438

Sebuah tugu atau monumen bukanlah sebuah bangunan tanpa arti. Meski bentuknya terkadang sangat sederhana, namun dibalik pendiriannya menyimpan berbagai arti dan latar belakang. Kalau Anda mengenal Monas sebagai tugu yang ada di Jakarta, maka kalau di Surabaya anda bisa menemui hal serupa, yaitu Tugu Pahlawan.

Dari segi bentuknya, Tugu Monas dan Tugu Pahlawan sepintas memiliki bentuk yang sama, yaitu sebuah bangunan tinggi mirip tiang yang mengerucut di atasnya. Tugu pahlawan dibangun dalam bentuk paku terbalik dengan ketinggian 40,45 meter dengan diameter 3,10 meter dan di bagian bawah diameter 1,30 meter. Di bawah monumen dihiasi dengan ukiran “Trisula” bergambar,’ “Cakra”, ‘”Stamba” dan’ “Padma” sebagai simbol api perjuangan.

Selain itu tugu ini juga mempunyai makna tersendiri. Tubuh bangunan berbentuk lengkungan sejumlahh 10 lengkungan dan mempunyai ruas 11 buah. Ini melambangkan tanggal 10 November 1945. Di dalam tugu ini juga terdapat Museum 10 November yang  di resmikan oleh Presiden R.I kala itu K.H Abdurrahman Wahid pada 19 Februari tahun 2000. Museum Sepuluh Nopember dibangun untuk memperjelas keberadaan Tugu Pahlawan tersebut dan sebagai penyimpang bukti-bukti sejarah di 10 November 1945. Dengan membayar kontribusi sebesar Rp. 5000,- Anda sudah bisa melihat dokumentasi pembangunan, dan kisah-kisah sejarah.

Tugu Pahlawan terletak di dekat dengan kantor Gubernur ini dibangun untuk menghormati parjurit Surabaya yang tewas selama pertempuran besar melawan tentara sekutu yang dilumpuhkan oleh NICA, dan yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945. Tugu ini menjadi perhatian saat masyarakat Indonesia  memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 november. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)

Tinggalkan Komentar