Sambal Rusip, Pedasnya Wong Kito Galo

0
142

Sambal memang tidak bisa jauh dari masakan khas Indonesia, bahkan banyak orang Indonesia yang tidak bisa makan tanpa sambal. Sambal termasuk makanan pelengkap yang hampir ada di seluruh daerah di Indonesia. Tak mau kalah dari beragamnya kuliner yang ada di Indonesia, pasta dari cabai inipun punya banyak beragam macamnya. Mulai dari bahan-bahannya hingga cara pembuatannya. Tapi tetap bahan utamanya adalah cabai.

Salah satu sambal yang ada di Indonesia adalah sambal rusip. Sambal rusip terkenal di daerah Palembang dan Bangka Belitung. Kedua daerah tersebut memang terkenal dengan kekayaan baharinya, mulai dari tempat wisata hingga kuliner banyak yang bersumber dari laut. Jadi tak heran, kalau sambal yang satu ini juga salah satu olahan hasil laut, yaitu ikan teri.

Rusip sendiri adalah makanan yang berbahan dasar ikan teri yang difermentasikan dalam pot atau guci dengan air dan garam, kemudian ditambahkan gula jawa sebagai perasa. Karena dibuat dengan rendaman garam, maka rasa rusip asli (sebelum diolah) sangat asin tapi sedap. Di Bangka belitung, sambal rusip sering disajikan bersama makanan lain sebagai penggugah selera.

Sebelum rusip dihidangkan sebagai sambal cocolan, rusip ditambahkan cabe dan irisan bawang merah. Agar tidak terlalu asin rusip dapat dicampur dengan air dan perasan jeruk kunci. Rasa sedap rusip, pedas cabe, dan asam jeruk ini bercampur menjadi rasa sambal rusip yang enak.

Di Bangka dan Belitung, rusip dijual dalam wadah-wadah seperti botol. Rusip bisa ditemukan di tempat jajanan dan oleh-oleh khas pulau ini. Ada juga yang menjajakan langsung dari rumah ke rumah. Namun skala produksi masih terbilang sebagai home industry.

Biasanya masyarakat Bangka Belitung menyantap sambal rusip sebagai teman cocolan sayur-mayur seperti genjer, daun singkong, timun dan lainnya. Apalagi ditambah dengan olahan ikan lainnya sebagai hidangan bersama nasi. Gurih ikan, segarnya sambal rusip dan sayuran, serta hangatnya nasi, anda harus coba sambal khas Bangka Belitung ini. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)

 

Tinggalkan Komentar