Kota Pelajar di Indonesia adalah kota? Tentu jawabannya Yogyakarta. Kalau kota budaya? Tentu saja juga Yogyakarta. Nah kalau kota Gudeg? Tanpa ragu pasti jawabannya, Yogyakarta. Yup betul banget, Kota Gudeg adalah Kota Yogyakarta. Biasanya suatu daerah dikenal karena ada sesuatu yang spesial disitu. Tentu saja di Yogyakarta spesial dengan gudegnya. Anda bisa menemukan gudeg di pinggir-pinggir jalan hingga restoran terkenal di Yogyakarta.
Hampir semua makanan/oleh-oleh khas Yogyakarta pasti terasa manis, ada bakpia, yangko, geplak dan lainnya. jadi tak heran jika kuliner berbahan dasar nangka muda (gori) ini memang memiliki rasa khasnya Yogyakarta, manis. Bagi anda yang belum pernah mencicipi gudeg mungkin agak heran dengan rasanya. Biasanya makanan main course memiliki rasa yang asin, gurih, atau pedas, dan tentu saja yang berasa manis biasanya sejenis dessert atau appetizer. Tapi main course yang satu ini berasa manis seperti gula.
Bagaimana tidak berasa manis, bahan wajib untuk membuat gudeg saja gula merah. Dari warnanya saja kita sudah bisa membayangkan bagaimana manisnya gori, santan, gula merah dan beberapa bumbu tambahan lainnya yang dimasak selama berjam-jam sehingga semua bumbu meresap. kalau anda pernah makan baceman, rasanya agak mirip dengan baceman. Tapi kalau bacem, biasanya menggunakan tahu, tempe, atau ayam. Kalau gudeg dari gori atau nangka muda.
Gudeg paling cocok dinikmati bersama beberapa makanan pendamping lainnya, seperti krecek (kulit sapi), tempe dan tahu bacem, telur pindang, dan ayam opor atau ayam bacem, lalu di atasnya disiram bumbu areh sebagai sentuhan terakhir, dijamin anda akan ketagihan dengan makanan ini.
Meskipun gudeg bisa ditemukan dimana saja di setiap sudut Yogyakarta, tapi ada juga beberapa daerah sentra-sentra pembuatan gudeg. Beberapa yang paling dikenal dan dicari para wisatawan adalah Gudeg Yu Djum (daerah Wijilan), dan Gudeg Bu Tjiro. Bagi anda yang ingin membawa gudeg sebagai oleh-oleh tapi takut basi ketika sampai rumah, tenang saja. Disini juga tersedia gudeg kering yang bisa dijadikan oleh-oleh. Biasanya gudeg kering ini dikemas dengan besek atau kendil-kendil.
Selain gudeg nangka muda, Yogyakarta juga menawarkan gudeg manggar. Manggar atau bunga kelapa menghasilkan sensasi kelezatan tersendiri pada sajian kuliner ini. Bunganya terasa crunchy sementara tangkainya sekilas memiliki rasa mirip jamur tiram. Tapi karena semakin terbatasnya persediaan manggar menyebabkan kuliner ini semakin sulit ditemukan.
Untuk menikmati seporsi gudeg khas Jogja, anda tak perlu repot harus pagi-pagi untuk menikmatinya. Meskipun gudeg memang makanan yang sering dikonsumsi untuk sarapan, tapi banyak juga penjual gudeg yang menjual gudegnya malam hari hingga dini hari. Harga seporsi gudeg lengkap dengan krecek dan makanan pelengkap lainnya juga cukup murah, mulai dari Rp.5000,- s/d Rp. 35.000,-. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)