Bubur Tinutuan, Si Kuning Gurih Dari Manado

0
674

Judulnya, ‘Belum ke Manado Kalau Belum Mencicipi Tinutuan’, Bubur Tinutuan atau yang lebih dikenal dengan bubur Manado ini tak bisa diremehkan rasanya meski penampilannya cukup sederhana. Makanan ini menjadi makanan wajib yang harus anda cicipi ketika berkunjung ke Manado. Saking terkenalnnya bubur Manado (bubur Tinutuan) ini, kota Manado sampai dijuluki dengan kota Tinutuan.

Orang Manado terkenal dengan keahliannya dalam menggunakan bumbu dan rempah-rempah dalam masakan mereka, sehingga kuliner-kuliner di Manado terkenal dengan racikan bumbunya yang bercita rasa tinggi dengan perpaduan rasa pedasnya. Tak terkecuali dengan bubur Manado ini, perpaduan antara pedas, gurih, dan warnannya yang cerah, mengundang selera makan untuk segera mencicipinya.

Penampilan dari bubur Manado ini seperti bubur pada umumnya, namun terlihat agak semrawut karena campuran warna kuning dan hijau yang berasal dari berbagai jenis sayuran. Tinutuan sendiri dalam bahasa Manado berarti Semrawut, jadi jangan heran ketika dibandingkan dengan bubur ayam biasa yang terlihat lebih tertata. Hal ini karena pengolahannya dimana semua bahan dan sayuran dicampur menjadi satu.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bubur Manado cukup lengkap jika dibandingkan bubur biasa, Jenis sayuran yang biasa digunakan sebagai bahan bubur ini adalah labu kuning, ubi kuning, singkong, daun melinjo, kangkung, jagung, bayam, kemangi, gedi (sayuran khas Manado), dan lainnya. Adapun bumbu-bumbu yang dicampurkan di dalamnya adalah bawang putih, batang serai yang dimemarkan, daun salam, jahe, garam, dan lainnya. Cara membuatnya pun cukup sederhana dan mudah. Beras sebagai salah satu bahan utama dimasak dalam air yang sebelumnya sudah didihkan. Bumbu seperti bawang putih, serai, daun salam, dan garam dapat dimasukkan bersamaan dengan beras. Setelah setengah matang, potongan singkong dapat dimasukkan terlebih dahulu, disusul jagung, ubi jalar, lalu labu kuning. Setelah bahan-bahan tersebut agak lunak atau matang, baru dimasukkan berbagai macam jenis sayuran lain satu persatu. Bubur terus dimasak hingga teksturnya mengental dan semua bahan matang merata namun jangan sampai terlalu lembek atau terlalu matang. Indikator berhasilnya ketika memasak bubur Manado ini bisa dilhat dari warna kuning yang berasal dari labu, ubi, dan jagung yang tampak menyatu mewarnai bubur.

Bubur Manado paling cocok jika dinikmati dengan sambal pelengkap sebagai perasa pedasnya, bisa sambal tomat, rica roa (sambal yang dicampur dengan ikan rowa). Bisa juga dinikmati bersama ikan cakalang atau ikan asin dan midal sebagai pelengkap nutrisi bubur Manado.

Untuk menikmati seporsi bubur Manado, anda cukup merogoh kocek sekitar Rp. 9000,-. Bubur Manado sangat mudah ditemukan, salah satunya di jalan Wakke yang menjadi sentra bubur Manado ini. Banyak warung yang menjajakan bubur Manado sebagai menu mereka disamping menu-menu andalan Manado lainnya. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com) 

Tinggalkan Komentar