Chairul Tanjung, dari Bisnis Fotocopy Hingga Bisnis Pertelevisian

0
358

Chirul Tanjung (CT), pria kelahiran Jakarta 1962 ini adalah seorang pengusaha pendiri  CT Corp. sebelum memulai bisnisnya yang telah berkembang pesat pada saat ini, CT telah terlebih dahulu memulai beberapa bisnis
Ia mulai berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan sebagainya ketika ia masih duduk di bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981. Kemudian ia memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, namun mengalami kebangkrutan.
Setelah itu ia mencoba membuka usaha kontraktor tetapi kurang berhasil sehingga ia bekerja di perusahaan baja. Lalu, ia pindah ke perusahaan rotan di mana ia bertemu dengan tiga orang rekan dan mendirikan PT. Pariarti Shindutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor, dan CT beruntung usahanya kali ini menuai untung besar, akhirnya CT memutuskan untuk berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya.
Lepas dari bisnis sepatu ekspor, CT mengarahkan usahanya  dengan tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Tugu yang sekarang menjadi Bank Mega yang kini merangkak naik menjadi bank kelas atas. Ia juga merambah ke bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan asuransi kerugian. Pada sektor sekuritas, CT memiliki perusahaan real estate dan membangun Bandung Supermall pada 1999.
Saat ini, CT berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7. Kini CT mulai melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisi 40% saham PT Carrefour.
CT mengaku lebih suka mengakuisisi dibandingkan membangun bisnis karena akusisi perusahaan membuat sinergi memperluas ladang usaha. Waktu untuk memulai sebuah bisnis baru memerlukan lebih banyak waktu dan uang. Sehingga lebih efisien untuk mengakuisi.
Di luar CT Corp, Chairul juga aktif sebagai Ketua Forum Indonesia, Anggota Dewan dari Pacific Basin Economic Council, Ketua Indonesia National Kidney Foundation, Anggota Dewan Komite Indonesia untuk Program Kemanusiaan, Palang Merah Indonesia, dan Jakarta Art Foundation. Dia sebelumnya menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bulutangkis Indonesia. (Hikari/inloveindonesia.com)

Tinggalkan Komentar